Setiap hari kita melihat kulit kita dan juga kulit orang lain. Kebanyakan dari kita bahkan kemungkinan besar sering memperhatikan kulit diri sendiri dengan seksama, menginspeksi setiap pori dan kerutan yang ada. Pasti merupakan keinginan banyak orang juga untuk memiliki kulit yang sempurna, glowing seperti nastar. Jika ingin mempelajari cara menjaga kulit dengan lebih dalam, kita harus terlebih dahulu memahami kulit sebagai organ.
Selamat datang di series Skin 101! Pada permulaan series ini, kita akan mempelajari fungsi dan anatomi kulit, organ luar biasa yang bekerja keras untuk melindungi kita dari bahaya.
Fungsi kulit
Kulit adalah sebuah organ kompleks yang melindungi tubuh dari lingkungan sekitarnya, tapi pada saat yang sama juga memungkinkan interaksi dengan lingkungan sekitarnya. Kulit bukanlah sekedar lapisan barrier yang statis dan tidak bisa ditembus—melainkan merupakan susunan sel, jaringan, dan komponen matriks yang dinamis, kompleks, dan terintegrasi. Fungsi kulit dapat dirangkum sebagai berikut:
- Barrier fisik
Kulit mempertahankan segala hal yang sepatutnya di luar untuk tetap di luar, dan sebaliknya, segala yang sepatutnya di dalam untuk tetap di dalam. - Pelindung dari sinar UV
Kulit melindungi organ dalam dari sinar UV yang mampu merusak jaringan. - Regulasi temperatur
Kulit mempertahankan temperatur tubuh dengan insulasi atau berkeringat. - Penerima sensasi
Saraf-saraf reseptor yang terdapat di dalam kulit menerima stimulus dari lingkungan luar dan meneruskannya ke sistem saraf pusat. - Produksi vitamin D
Kulit memproduksi vitamin D dengan bantuan sinar UV. - Penampilan luar
Kulit sebagai lapisan terluar tubuh manusia yang dapat dilihat oleh sesama dan memberikan ciri khas untuk setiap individu.
Anatomi kulit terdiri dari 3 lapisan
Kulit terdiri dari 3 lapisan utama, yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis.
- Epidermis
Epidermis adalah lapisan terluar kulit yang utamanya terbentuk dari sel epitel bernama keratinosit. Sebagai lapisan terluar, epidermis melaksanakan fungsi barrier kulit. Struktur epidermis mencegah senyawa dan mikroba dari lingkungan masuk ke dalam tubuh, juga mencegah air (kelembaban) keluar dari dalam tubuh. - Dermis
Dermis adalah lapisan di antara epidermis dan hipodermis yang utamanya terbentuk dari sel bernama fibroblast. Kulit terasa lentur, elastis, dan kencang berkat matriks konektif kolagen dan elastin di antara fibroblast. - Hipodermis
Hipodermis adalah lapisan terdalam kulit yang utamanya terbentuk dari sel lemak bernama adiposit. Lemak menginsulasi (mempertahankan hangat) tubuh, menjadi tempat penyimpanan energi cadangan, menjadi bantalan untuk kulit, dan membentuk kontur tubuh.
Terdapat struktur aksesoris pada seluruh area kulit
Kulit juga memiliki struktur aksesori, antara lain pori-pori, rambut, kelenjar keringat, kelenjar sebasea, dan ujung-ujung saraf.
- Pori-pori
Pori-pori adalah lubang-lubang kecil pada kulit yang menjadi saluran keluarnya minyak (sebum) dan keringat, serta dapat diisi oleh rambut. - Rambut
Rambut tumbuh dari organ yang disebut folikel rambut yang terdapat di lapisan dermis kulit. Hampir seluruh permukaan kulit memiliki pertumbuhan rambut, kecuali telapak kaki dan tangan, bibir, dan sedikit bagian selangkangan. Hanya saja, ketebalan dan panjang rambut bervariasi, bisa tebal dan panjang seperti pada kepala atau tipis dan hampir tidak terlihat seperti pada leher. - Kelenjar Sebasea
Kelenjar sebasea terletak pada lapisan dermis, berfungsi untuk memproduksi dan mengeluarkan zat berminyak yang disebut sebum ke permukaan kulit. Sebum berfungsi untuk mencegah pertumbuhan mikroba, serta melumasi permukaan kulit dan rambut agar terjaga kelembabannya. - Kelenjar Keringat
Kelenjar minyak terletak pada lapisan dermis, berfungsi untuk memproduksi dan mengeluarkan keringat. Pengeluaran keringat berperan penting dalam proses penurunan suhu tubuh, sebagai salah satu jalur ekskresi (pembuangan zat yang tidak diperlukan tubuh), dan memiliki aksi antimikroba. - Ujung Saraf
Saraf memiliki ujung-ujung sensorik pada lapisan dermis kulit yang memungkinkan kita untuk merasakan sensasi sentuhan, nyeri, dan suhu pada kulit.
Hargai kerja keras kulitmu untuk melindungi kamu!
Seluruh komponen kulit bekerja sama untuk melindungi kamu dari berbagai bahaya lingkungan luar. Iya, bahkan pori-pori dan rambut yang membuatmu gatal ingin mengamplas kulit agar mulus bagaikan keramik itu memiliki fungsi penting! Kulit yang sehat dan normal pasti memiliki tetap memiliki tekstur. Hanya lighting, filter, dan editing yang dapat membuat kulit tampak mulus tanpa pori. Selama kulitmu terasa nyaman, kulitmu itu sehat dan normal. Percayalah bahwa kulitmu bisa berfungsi dengan baik dan menginginkan yang terbaik untuk teman-teman!