April 20, 2024
Photo by Sora Shimazaki: https://www.pexels.com/photo/black-woman-applying-cream-on-face-5938600/

Illustration of Double Cleansing by Sora Shimazaki from pexels.com

Beberapa tahun terakhir, double cleansing merupakan “tahapan wajib” dalam skincare yang digaungkan oleh hampir semua orang dalam dunia skincare. Katanya, jika menggunakan sunscreen dan makeup wajib banget untuk melakukan double cleansing. Memang wajib atau hanya trik marketing, ya?

Double cleansing 101

Sesuai namanya, double cleansing berarti membersihkan wajah dengan 2 cleanser berbeda, yakni cleanser berbahan dasar minyak (oil cleanser) diikuti dengan cleanser berbahan dasar air (water cleanser). Double cleansing direkomendasikan untuk dilakukan untuk mengawali rutinitas skincare malam. Alasannya, oil cleanser dipercaya dapat membersihkan sunscreen dan makeup yang digunakan pada pagi hari dengan efektif, lebih daripada penggunaan water cleanser secara tunggal. Pemahaman ini didasarkan pada teori kelarutan, like dissolves like.

Kebanyakan kotoran, bahan dasar skincare, dan makeup memiliki sifat yang serupa dengan minyak, yakni bersifat nonpolar. Sedangkan, air yang digunakan untuk membilas bersifat polar. Sesuai teori like dissolves like, sunscreen dan makeup memang jauh lebih mudah terlarut dalam minyak daripada air. Perhatikan saja wajah teman-teman (terutama yang memiliki kulit berminyak) di penghujung hari saat menggunakan makeup. Sebagian dari makeup pasti luntur dan mudah terangkat jika disentuh. Sedangkan, jika teman-teman berkeringat atau bahkan disiram air, lebih besar kemungkinan makeup mampu bertahan dengan baik.

Target dari oil cleanser adalah sunscreen dan makeup

Berbeda dari debu yang sekedar hinggap di permukaan kulit, sunscreen dan makeup dirancang untuk menetap pada permukaan kulit. Keduanya dirancang untuk dapat bertahan dari keringat, minyak, pergerakan kulit, dan gangguan mekanis. Siapa juga yang mau membeli sunscreen dan makeup yang cepat hilang setelah diaplikasikan? It defeats the purpose.

Desain ini menyebabkan diperlukannya usaha lebih untuk membersihkan sunscreen dan makeup dari permukaan kulit, terutama makeup dengan formulasi long-lasting. Penggunaan oil cleanser ditujukan untuk menguraikan lapisan sunscreen dan makeup dengan minim gesekan pada kulit. Sunscreen dan makeup kemudian dapat dibilas dengan air, dan residu yang tersisa dibersihkan lebih lanjut oleh water cleanser.

Back to basic: Apa itu cleansing dan cleanser?

Cleansing alias kegiatan membersihkan bukanlah sekedar perkara melarutkan kotoran dalam pelarut yang sesuai. Kotoran harus dapat disingkirkan dari permukaan kulit, umumnya dengan cara dibilas menggunakan air. Secara teknis, minyak juga dapat digunakan untuk membilas permukaan kulit, tapi siapa yang mau ditinggalkan dengan sensasi berminyak dan membuang begitu banyak minyak?

Sebuah cleanser dapat melakukan pekerjaannya berkat senyawa bernama surfaktan. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kebanyakan kotoran bersifat nonpolar sedangkan air bersifat polar. Surfaktan merupakan senyawa yang memiliki dua bagian, yakni bagian hidrofilik (mengikat air) dan hidrofobik (mengikat minyak). Strukturnya tersebut memungkinkan minyak dan kotoran untuk tercampur dengan air sehingga dapat dibilas bersih dari permukaan kulit.

Struktur umum surfaktan, komponen utama dalam sabun. Photo copyright of Calista for Miareveals

Single cleansing juga cukup, tapi…

Water cleanser biasa sebenarnya mampu membersihkan sunscreen dan makeup jika digunakan sendirian (single cleansing). Namun dengan catatan, water cleanser tersebut memiliki sistem surfaktan yang memiliki kekuatan membersihkan yang cukup tinggi untuk derajat sunscreen dan (terutama) makeup yang digunakan..

Banyak water cleanser saat ini diformulasikan dengan fokus gentle cleansing. Salah satu strategi yang digunakan untuk memperoleh formula gentle cleanser adalah dengan menggunakan mild surfactant. Penggunaan mild surfactant memperkecil risiko terjadinya iritasi kulit akibat terangkatnya lipid skin barrier, tapi juga menurunkan kekuatan membersihkan cleanser tersebut*. Alhasil, sunscreen dan makeup bisa saja tertinggal dan akhirnya menyebabkan tersumbatnya pori-pori dan timbulnya jerawat.

*Tidak semua gentle cleanser memiliki kekuatan membersihkan yang rendah

Banyak jalan menuju cleansing yang efektif

Ilustrasi facial cleansing oleh Amar Preciado. Sumber: pexels.com
  1. Single cleansingwater cleanser
    Jika di atas skincare pagi hanya menggunakan sunscreen dan/atau makeup tipis, 1 water cleanser dengan kekuatan membersihkan yang baik sudah cukup. Cleanser juga dapat ditambahkan jumlahnya saat mencuci wajah jika dirasa masih ada residu yang belum bersih.
  2. Double cleansingoil cleanser dan water cleanser
    Sangat dianjurkan untuk melakukan double cleansing jika pada hari tersebut teman-teman menggunakan full makeup. Para pengguna water cleanser yang memiliki kekuatan membersihkan rendah juga dapat menggunakan oil cleanser sebelumnya untuk membantu menyingkirkan sunscreen dan makeup.

Metode cleansing yang digunakan sebaiknya disesuaikan dengan situasi hari dan jenis produk yang dimiliki. Yang penting, kulit dapat dibersihkan dengan sempurna sebelum dilanjutkan dengan produk-produk skincare berikutnya. Jangan sampai timbul jerawat hanya karena tidak bersih mencuci wajah!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *