Di post gue yang lalu, gue sudah bahas pendahuluan tentang peeling TCA. Kali ini, gue akan membahas lebih detail tentang apa yang mesti teman-teman ketahui sebelum, saat, dan sesudah peeling TCA. Tujuannya agar teman-teman yang baru mau peeling TCA bisa mempersiapkan diri dengan baik, dan hasil peeling bisa maksimal.
Persiapan sebelum peeling TCA
Let say, teman-teman sudah dijadwalkan nih sama dokter kulitnya untuk treatment peeling TCA. Kira-kira apa saja ya yang mesti disiapkan sebelum prosedur peeling TCA dilakukan?
Pertama-tama, diskusikan dengan dokter kulit mengenai riwayat medis kalian. Beberapa hal yang penting adalah riwayat alergi, obat-obatan dan suplemen yang dikonsumsi, dan ambang batas sakit yang bisa kalian tolerir. Jika khawatir akan terlalu sakit saat peeling, dokter kulit bisa menganjurkan minum paracetamol atau analgesik tertentu sebelum peeling. Selain itu, wajah kalian mungkin akan dipakaikan krim anestesi terlebih dahulu.
Kedua, tanyakan ke dokter kulit mengenai lamanya recovery period. Ini adalah periode waktu yang dibutuhkan untuk kulit sembuh dan fully regenerate setelah peeling. Misalkan kalian butuh seminggu untuk kulit recovery. Maka, pastikan bahwa jadwal kegiatan selama minimal seminggu setelah peeling itu tidak mengharuskan kalian bertemu orang atau online meeting yang mesti show video. Serta, jangan ada kegiatan outdoor yang bikin wajah terpapar sinar matahari. Kalau perlu, cuti dulu saja dari kantor. Pastinya ga mau kan mesti ke kantor saat wajah lagi mengelupas-ngelupas setelah peeling.
Ketiga, selama 5-7 hari sebelum peeling, stop dulu penggunaan chemical exfoliants seperti salicylic acid, glycolic acid, serta penggunaan krim-krim yang mendorong regenerasi dan pengelupasan kulit seperti krim berisi derivat vitamin A (tretinoin, retinol). Hindari juga penggunaan krim depilatories atau penghilang bulu badan, dan jangan dulu melakukan prosedur waxing, bercukur, dan physical scrubbing di daerah kulit yang akan di peeling. Peeling TCA akan mengeksfoliasi kulit secara dalam, sehingga prosedur-prosedur lain yang bisa mengelupaskan kulit (dan membuat kulit menjadi lebih sensitif) lebih baik distop untuk sementara.
Saat dan sesudah peeling TCA
Ketika cairan peeling TCA diaplikasikan ke wajah, apa yang bakal terjadi? Sensasi di wajah yang akan kamu rasakan adalah panas, rasa terbakar, sakit. Level rasa sakit atau terbakarnya tergantung dari kedalaman peelingnya. Biasanya di beauty clinic sudah disiapkan kipas angin untuk membantu meredakan sensasi terbakar di kulit. Jadi saat peeling, pasiennya sambil memegang kipas angin kecil yang diarahkan ke wajah. Misalnya pun teman-teman pakai krim anestesi sebelumnya, tetap saja sambil peeling sambil pegang kipas angin. Karena kadang masih ada saja terasa sakit/panasnya.
Secara biologi, apa yang terjadi pada kulit wajah saat peeling TCA? Penggunaan TCA akan membuat protein pada kulit terdenaturasi, termasuk protein bernama keratin dan kolagen. Keratin yang terdenaturasi akan berkoagulasi, istilahnya keratocoagulation. Nah, outcome-nya adalah tampilan lapisan putih pada kulit yang disebut dengan frosting. Level frosting yang terjadi berkaitan dengan kedalaman peeling. Lama-lama frosting itu akan mengelupas sendiri, dan kulit baru pun muncul. Tentunya kulit yang masih fresh itu akan berwarna kemerahan, tapi lama-lama akan membaik.
Yang namanya kulit baru, pastinya sensitif terhadap external environment. Maka setelah peeling, sebisa mungkin hindari paparan sinar matahari. Kalaupun terpaksa keluar rumah, jangan lupa pakai sunblock. Untuk sehari-hari, pakailah pelembab yang calming serta bisa memperkuat skin barrier. Dokter kulit juga mungkin meresepkan obat oles atau obat minum tertentu, jika ada resiko terjadinya infeksi pasca peeling.
Resiko peeling TCA
Setiap treatment medis yang dilakukan ke tubuh, pasti ada resikonya. Untuk peeling TCA, diantaranya adalah resiko terjadinya warna kulit yang tidak merata, hiperpigmentasi di beberapa tempat, dan scarring akibat chemical burns. Resiko ini meningkat seiring dengan kedalaman peeling. Tapi, resiko tersebut bisa diminimalkan bahkan dihilangkan, asalkan treatment dilakukan oleh tenaga medis yang sudah ahli melakukan peeling.
Terus bagaimana dengan tren melakukan peeling TCA sendiri di rumah? Menurut gue, hal itu bukan untuk ditiru. Bahkan kalau kalian sudah sering peeling TCA di beauty clinic sekalipun, dan mau coba sendiri di rumah, saran gue adalah JANGAN dilakukan. Kenapa? Ada 2 alasannya:
- TCA yang merupakan asam kuat dan korosif, memang BUKAN untuk digunakan di rumah. Apalagi kalau untuk diaplikasikan ke wajah dan tanpa supervisi dari tenaga medis profesional. Sangat berbahaya bagi kulit!
- Keberhasilan dan keamanan peeling TCA itu bergantung pada teknik pengaplikasian. Nah, pengetahuan terkait teknik dan safety untuk peeling TCA itu bukan dari hasil observasi mandiri. Melainkan datang dari training, bertahun-tahun pengalamannya dokter kulit, baca jurnal ter-update mengenai peeling, dan mungkin studi banding atau ikut konferensi ilmiah di luar negeri.
Maka dari itu, sangat penting untuk melakukan peeling TCA di beauty clinic yang terpercaya. Beauty is an investment, right? Jadi, untuk mendapatkan hasil yang terbaik, tentunya harus pilih klinik yang bagus.
Oke teman-teman, itu tadi mengenai peeling TCA. Nah, kalau boleh nih, share dong di comment, dimana nih klinik yang recommended untuk peeling TCA di daerah tempat tinggal kalian? Mungkin gue bisa coba treatment disana! Dan siapa tahu informasi dari kalian juga bisa membantu orang lain yang sedang mencari tempat peeling TCA.