
Seorang pria dengan post-inflammatory erythema (PIE) akibat jerawat. Sumber: pexels.com.
Teman-teman pernah ga nih mengalami yang namanya acne alias jerawat? Nah begitu jerawat terobati, ternyata ada hal berikutnya yang jauh lebih mengganggu ketimbang jerawat itu sendiri. Yup, hal tersebut adalah bekas jerawat yang kemerahan! Kali ini, gue bakal bahas mengenai bekas kemerahan akibat inflamasi, yang lebih dikenal dengan istilah post-inflammatory erythema (PIE). Simak artikel berikut!
Pengertian PIE
PIE adalah bekas berwarna merah atau pink yang muncul setelah inflamasi kulit. Bekas kemerahan tersebut adalah akibat melebarnya pembuluh darah kulit dan menipisnya lapisan kulit epidermis setelah terjadinya inflamasi.

Salah satu hal yang menyebabkan PIE adalah inflamasi akibat jerawat / acne. PIE yang disebabkan oleh jerawat disebut juga dengan post-acne erythema (PAE). Selain jerawat, PIE juga bisa disebabkan oleh beberapa kondisi kulit seperti seborrhoic dermatitis, keratosis pilaris, rosacea, sunburn, sensitif terhadap sinar matahari, dan lain-lain. PIE ini biasanya cenderung menyerang orang berkulit terang. Sementara, post-inflammatory hyperpigmentation (PIH) cenderung menyerang mereka yang berkulit lebih gelap.
Perawatan untuk menghilangkan PIE
Di klinik kecantikan, terdapat beberapa opsi treatment untuk mengatasi PIE. Dua treatment yang populer adalah laser VBeam® (salah satu merk alat/mesin pulsed dye laser), dan laser Nd YAG (neodymium-doped yttrium aluminium garnet). Keduanya sama-sama menggunakan cahaya dengan satu panjang gelombang / satu spektrum tertentu (monochromatic spectrum) sebagai sumber energi. Cahaya tersebut ditembakkan ke suatu medium, sehingga beam-nya sampai ke kulit. Laser VBeam®menggunakan suatu larutan berisi pigmen warna (dye) sebagai medium. Sementara, laser Nd YAG menggunakan kristal Nd YAG sebagai medium.
Nd YAG sendiri ada juga variasinya lagi nih berdasarkan durasi light pulse yang ditembakkan ke kulit. Ada yang durasinya light pulse-nya per nanosecond dan ada juga yang picosecond (1000x lebih cepat dibandingkan nanosecond). Biasanya yang nanosecond Nd YAG ini berupa Q-switched Nd YAG. Walaupun sebutan Q-switched sebetulnya lebih ke arah adanya mekanisme tertentu yang digunakan dalam mesin laser untuk mengontrol output sinar laser. Sementara yang picosecond, biasanya disebut dengan picosecond laser. Ada juga laser lain yang dapat digunakan untuk PIE, misalnya fractionated laser / laser Erbium.
Selain laser, terdapat light-based treatment lain untuk PIE, yaitu Intense Pulsed Light (IPL) atau biasa disebut dengan photo-facial. Berbeda dengan laser, IPL menggunakan cahaya dengan panjang gelombang yang bervariasi atau sinar spektrum luas (broadband spectrum) sebagai sumber energi. Konsultasikan dengan dokter kulitmu mengenai treatment yang sesuai untuk PIE-mu ya!

Sumber: J Clin Aesthet Dermatol. 2013;6(9):46–47.
Kemudian, bagaimana dengan skincare untuk PIE? Regimen skincare yang teman-teman bisa lakukan adalah yang fokus untuk revitalisasi kulit, melembabkan, dan memperkuat skin barrier. Hal ini penting agar kulit tetap terhidrasi dengan baik, tidak kering, dan tidak mudah iritasi, sehingga tampilan kulit terlihat sehat dan tidak terlalu kelihatan merah-merah bekas jerawat. Berdasarkan pengalaman gue, berikut beberapa skincare yang bagus untuk dimasukkan dalam regimen perawatan harian:
- gentle facial cleanser
- serum hyaluronic acid
- pelembab yang mengandung vitamin C, ceramides, glycerin.
Gue kombinasikan perawatan harian di atas dengan laser Nd YAG sebulan sekali. Menurut gue, hasilnya cukup baik! Gue akan share pengalaman treatment laser tersebut di artikel lain.
Nah, teman-teman pernah jugakah mengalami susahnya menghilangkan PIE? Share pengalaman kalian yuk di comment!